ASSALAMUALAIKUM
"Barangsiapa menghendaki ganjaran / pahala akhirat, maka Kami tambahkan
pahala kepadanya dan barangsiapa menghendaki pahala / balasan di dunia
maka akan Kami beri bahagiannya di dunia akan tetapi jika tidak mendapat
bahagian di akhirat kelak." Surah Asy Syuura ayat 19-20.
Rasulullah SAW bersabda maksudnya: "Keutamaan bulan Syaaban di atas
semua bulan itu seperti keutamaan saya di atas semua nabi dan keutamaan
bulan Ramadan itu di atas semua bulan ibarat keutamaan Allah di atas
semua hamba-Nya." Al Hadis ini disahihkan dari beberapa riwayat hadis.
Sebagaimana firman Allah SWT : "Dan Dia Allah memilih, tidak ada hak
mereka untuk memilih." Kerana Nabi Muhammad SAW mengerjakan puasa di
bulan Syaaban sepenuhnya (sebulan penuh) dan baginda bersabda, maksudnya
: "Allah telah menerima semua amalan para hamba di bulan ini (bulan
Syaaban)." Al Hadis disahihkan oleh sementara periwayat hadis.
Nabi Muhammad SAW bersabda maksudnya : "Tahukah kamu sekalian mengapa
dinamakan bulan Syaaban ?" Mereka menjawab Allah dan Rasul-Nya yang
lebih mengetahui. Nabi bersabda : "Kerana di dalam bulan itu banyak
macam-macam kebaikan ,yang banyak sekali." Al Hadis Kitab.
Raudhotul Ulamak.
Dari Abi Hurairah ra dari Nabi Muhammad SAW bersabda maksudnya :
"Telah datang Jibril a.s pada malam Nisfu Syaaban dan dia berkata , Ya
Muhammad, pada malam ini pintu-pintu langit dan pintu-pintu rahmat
dibuka, maka berdirilah dan kerjakan sembahyang lalu angkatlah kepalamu
dan kedua tanganmu ke langit !"
Kata saya (Nabi Muhammad) : "Hai Jibril, apakah erti malam ini ?"
Dia (Jibril) menjawab: "Pada malam ini telah dibuka 300 pintu rahmat,
maka Allah telah mengampuni orang-orang yang tidak mensyirikkan Allah
dengan sesuatu kecuali ahli sihir, bomoh hitam, orang-orang yang suka
permusuhan/pergaduhan, peminum arak, orang-orang yang berbuat zina,
pemakan riba, orang-orang yang derhaka kepada kedua orang tua,
orang-orang yang suka mengadu domba (batu api) dan orang-orang yang
memutuskan tali persaudaraan, maka sesungguhnya mereka itu tidak akan
diampuni kesalahannya sehingga mereka mahu bertaubat dan tidak akan
mengulang lagi atas perbuatannya itu."
Maka pergilah Nabi Muhammad SAW untuk mengerjakan sembahyang serta
menangis di dalam sujudnya dengan membaca : "Ya Allah sesungguhnya aku
berlindung kepadaMu dari seksaMu dan murka Mu dan aku tidak
menghitung-hitung pujian kepadaMu, sebagaimana Engkau memuji kepadaMu
sendiri, maka segala puji bagiMu sehingga Engkau redha." Kitab Zubdatul
Wa'idzin.
Dari Yahya bin Muaz bahawa di berkata :"Sesungguhnya di dalam kata
Syaaban itu mengandungi lima huruf yang masing-masing huruf merupakan
huruf singkatan kurnia kepada orang-orang beriman. 'Syin' ringkasan kata
'Syarofun wa Syafaatun' ertinya kemuliaan dan pertolongan. 'Ain'
ringkasan kata 'Al Izzatu wal Karomah' ertinya keagungan dan kemuliaan.
'Bak' ringkasan kata 'Albirru' ertinya kebaikan / kebagusan. 'Alifun'
ringkasan kata 'Ulfatun' ertinya rasa kasih sayang dan 'Nunun' ringkasan
kata 'Nurun' ertinya cahaya." Kitab Zubdatul Wa'idzin.
Dari Siti Aisyah berkata : Semula Saya tidur bersama Nabi Muhammad SAW
maka saya terbangun, saya tidak mendapatkan nabi, lalu saya menjadi
bimbang dan saya mengira Beliau pergi ke salah satu isterinya di saat
giliran saya. Lalu saya pun mencari beliau di rumah-rumah mereka dan
ternyata tidak jumpa / tidak ada.
Kemudian saya pergi ke rumah Fatimah ra, lalu saya ketuk pintunya, maka
teguran dari dalam rumah tersebut : "Siapakah yang ketuk pintu ? "
Jawab saya : "Saya , Aisyah. Saya datang ke mari di saat ini untuk
mencari Nabi Muhammad SAW."
Maka keluarlah Ali,Hasan,Husain dan Fatimah ra. Kata saya : "Di mana
kita mencari Nabi Muhammad SAW ? "Mereka menjawab : " Mari kita cari
Beliau di masjid." Kami pun semua mencari Beliau tetapi tidak menjumpai.
Kata Ali ra " Mungkin Nabi pergi ke Bagi'il Ghorgqodi ( nama tempat
yang di sana banyak pohon yang indah ). Maka kami semua pergi ke tempat
tersebut dan pada saat itu ada sinar yang memancar ke atas dari tempat
tersebut.
Kata Ali ra: " Cahaya tersebut tidak lain merupakan cahaya Nabi
Muhammad SAW. Kami pun mendekatinya dan kami temui Nabi tersebut dalam
keadaan sujud sambil menangis, yang tidak seorang pun yang merasakan apa
yang Beliau rasakan. Dan beliau tunduk dengan tekunnya sambil
mengucapkan dalam sujudnya : "Apabila Engkau menyiksa mereka,
sesungguhnya mereka itu adalah hamba-hambaMu dan apabila Engkau
mengampuni mereka, maka sesungguhnya Engkau Maha Mulia lagi Maha
Bijaksana."
Ketika Fatimah mengetahui Beliau, maka dia berhenti dekat kepalanya
serta mengangkat wajah Beliau dari tanah dan berkata : " Wahai ayah, apa
gerangan yang menimpa engkau, apa ada musuh datang ataukah ada wahyu
turun ?"
Nabi Muhammad SAW menjawab : "Ya Fatimah, tidak ada musuh yang datang
dan tidak ada wahyu yang turun akan tetapi malam ini adalah malam
BARO'AH (malam Nisfu Syaaban) saya memohon kepada Allah."
Dan baginda berkata pula: "Ya, Aisyah, kalau sekiranya hari Kiamat
telah datang, maka saya sedang sujud dan saya mohon pertolongan kepada
Allah."
Kemudian Rasulullah SAW berkata : "Apabila kamu sekalian menginginkan
keredhaan maka sujudlah kamu sekalian dan tolonglah aku dengan doa dan
merendah diri kepada Allah." Nabi bersabda kepada Ali ra : "Ya Ali
sujudlah engkau carilah orang lain. Ya Fatimah wa Ya Aisyah sujudlah
kamu berdua dan ajaklah anak-anakmu dan wanita-wanita lain." Maka mereka
pun sujud dan menangis sampai fajar subuh.
Hai kaum Muslimin dan Muslimat, kamu sekalian lebih berhak untuk
bertekun dan tunduk merendah diri. Kerana kita adalah manusia yang
banyak dosa. Sesungguhnya Rasulullah dan keluarganya sujud dan menangisi
adalah untuk kita (umatnya) Kitab Raudhotul Ulamak.
Inilah doa yang dibaca pada malam NISFU SYAABAN :
"Ya Allah, apabila Engkau mencatat namaku sebagai orang yang celaka,
Engkau catat di dalam buku catatan celaka, maka padamlah dan catatlah
dalam buku catatan orang yang berbahagia dan apabila Engkau mencatatkan
namaku sebagai orang yang berbahagia, di dalam buku catatan bahagia,
maka tetapkanlah. Maka sesungguhnya Engkau telah berfirman di dalam
Kitab-Mu yang mulia. Allah menghapus dosa-dosa yang Dia kehendaki dan
menetapkan apa-apa yang Dia kehendaki dan disisi-Nya ada kitab yang
mulia (Kitab Al-Quran) Al-Hadis."